Bupati Cilacap, H. Tatto Suwarto Pamuji, pada tanggal 27 Maret 2020 telah menetapkan Keputusan Bupati tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Pandemi Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Desease (Covid-19) di Kabupaten Cilacap yang diberlakukan mulai tanggal 27 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020 melalui Keputusan Bupati Cilacap Nomor 360/502/39/TAHUN 2020, sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap dalam mempercepat penanganan dan pencegahan Covid-19.

foto: Liputan6.Com

Penetapan status tanggap darurat tersebut diikuti dengan Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap yang pada pokoknya memerintahkan diantaranya adalah adanya perintah untuk membentuk Posko Penanganan dan Penegahan Covid-19 di Tingkat Desa guna mencegah penyebaran dan penanganan serta penanggulangan dampak Covid-19 di tiap-tiap Desa. Dimana Posko tersebut nantinya berkedudukan di Kantor Kepala Desa dan bertugas yaitu: melaksanakan koordinasi dengan instandi/ dinas atau gugus tugas yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah, melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di Desa tentang pencegahan penyebaran Covid-19, melaporkan perkembangan situasi di Desa kepada Kecamatan, menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan Covid-19 dan menghubungi petugas medis/ gugus tugas yang ada di atasnya dan/ atau BPBD untuk langkah tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang terindikasi Covid-19.

Covid-19 di Kabupaten Cilacap

Sebagaimana telah diberitakan di Liputan6.com, pada tanggal 25 Maret 2020, diberitakan bahwa seorang balita usia empat tahun yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap dinyatakan positif corona atau COVID-19.

"RSUD Cilacap pada hari Rabu (25/3), pukul 19.00 WIB, telah menerima konfirmasi hasil tes positif corona atau COVID-19, yakni PDP seorang anak laki-laki yang berdomisili di Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan, Cilacap”, ungkap Bupati Cilacap sebagaimana yang dikutip Liputan6.com.

Ia mengatakan, PDP tersebut saat ini dalam kondisi stabil namun masih menjalani perawatan di ruang isolasi dan ditangani secara khusus oleh tim medis RSUD Cilacap. Sebelumnya, PDP tersebut diketahui baru pulang dari Jakarta dan Sumedang bersama orang tuanya. "Kami melakukan penelusuran kontak dan akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien," kata Tatto seperti dikutip dari Antara.

Hingga saat ini, di Cilacap tercatat 123 orang dalam pemantauan (ODP) serta 21 PDP dengan rincian sembilan orang negatif, 11 orang menunggu hasil pemeriksaan swab, dua orang meninggal dunia, dan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan demikian, balita tersebut merupakan kasus positif COVID-19 yang pertama di Kabupaten Cilacap.

Himbauan Bupati Cilacap

Bupati Cilacap, menghimbau masyarakat tidak panik, tetap tenang, waspada, serta mematuhi segala imbauan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah, di antaranya tetap menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi. Selain itu, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, tetap di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, serta segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika ada gejala dicurigai corona.

"Kami tetap bekerja keras untuk masyarakat Cilacap," kata Tatto.

Posko di Desa Cisumur

Pemerintah Desa Cisumur sendiri akan mengaktifkan Posko Siaga Penanganan dan Pencegahan Covid-19 yang berkedudukan di Pendopo Balaidesa Cisumur sebagai tindak lanjut dari ditetapkannya status tanggap darurat tersebut. Dijadwalkan paling lambat hari Senin tanggal 30 Maret 2020 Posko dan Tim Pelaksana akan mulai melaksanakan tugas.

Sementara kegiatan penyemprotan desinfektan di wilayah Desa Cisumur sebelumnya juga sudah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2020 oleh relawan FPI di Masjid dan Mushola serta tempat umum lainnya, sementara tanggal 27 Maret sampai 3 hari ke depan akan dilaksanakan penyemprotan kembali oleh LAZIZNU melalui MWC NU Kecamatan Gandrungmangu dan GP Ansor PAC Kecamatan Gandrungmangu bekerja sama dengan Pemerintah Desa Cisumur dengan dibantu oleh pemuda dan tokoh masyarakat setempat dengan target mushola, masjid, tempat ibadah lainnya dan fasilitas umum.

Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tetap mematuhi himbauan dan arahan dari Pemerintah Pusat ataupun Daerah terkait dengan upaya pengegahan penyebaran virus corona dan bagi yang baru saja pulang dari luar kota atau luar negeri agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas Gandrungmangu I dan melaporkan diri kepada Pemerintah Desa Cisumur melalui nomor telepon (WhatsApp) 0877-1795-7752. (skh/cisumur.com-Liputan6.com).

Penulis: Shofyan Khasani, S.S | Editor: Muharor, S.Pd.I | Foto: Muhayan, Ihfar